Teknologi Informasi dan Komputer di Rekam Medis

medical-records

Salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di rumah sakit adalah penerapan rekam medis berbasis komputer. Pengertian rekam medis berbasis komuter bervarisai, akan tetapi, secara prinsip adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event dalam mmanajemen pasien di rumah sakit. Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang berasal daarihasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi (EKG), radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi klinis. Rekam medis berbasis komputer yang lengkap biasanya disertai dengan fasilitas pendukung keputusan(SPK) yang memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat mematuhi protokol klinik.

Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi inilah, diharapkan mutu pelayanan kesehatan bisa lebih meningkat. Tentu saja baik Rumah Sakit maupun Puskesmas yang telah menerapkan rekam medis berbasis komputer akan sangat merasakan manfaat dari teknologi informasi ini, bukan hanya pekerjanya tetapi juga pasiennya. Hal tersebut akan sangat terlihat mulai dari sistem pendaftaran pasien, pengelolaan berkas rekam medis, pengkodean diagnosis, indexing dan pelaporan.

Dari pendaftaran pasien, kita akan melihat berbagai manfaat dengan adanya teknologi informasi ini diantaranya, pada formulir pasien baru yang sudah terkomputerisasi, petugas pendaftaran hanya perlu menginput data pasien ke dalam komputer kemudian komputer akan secara otomatis memproses data tersebut untuk disimpan dalam bentuk IUP, dicetak menjadi KIB, mencetak nomor antrian berobat dan label untuk peminjaman berkas rekam medis di filing. Bagi pasien lama dengan adanya sistem pendaftaran yang sudah terkomputerisasi ini maka untuk mencari identitas pasien cukup dengan memasukkan nama atau nomor rekam medis pasien kemudian klik cari maka akan muncul data identitas pasien yang dicari, selanjutnya tinggal isikan data yang belum terisi misalnya tanggal kunjungan dan klinik yang dituju. Dengan begitu akan sangat menghemat tenaga maupun waktu karena petugas tidak perlu membuatkan dan menuliskan data pasien dalam buku register, KIUP, KIB dan formulir pada berkas rekam medis, sedangkan untuk pasiennya, pelayanan yang diberikan akan lebih cepat sehingga pasien tidak perlu menunggu lama serta dapat menghindari antrean pasien yang terlalu banyak. Selain itu untuk penomoran berkas rekam medis pun apabila sudah terkomputerisasi akan lebih mudah karena petugas akan secara otomatis mendapatkan nomor rekam medis baru yang belum terpakai dengan cepat dan kemungkinan terjadi penggunaan nomor rekam medis ganda juga semakin kecil.

Dari segi pengelolaan berkas di ruang filing akan lebih mudah karena petugas hanya cukup menginput data tanggal peminjaman dan pengembalian serta klinik yang meminjam maka sistem (komputer) sudah akan otomatis menyimpan data tersebut. Jadi nanti apabila pada saat ada klinik atau dokter yang ingin meminjam berkas namun berkas tersebut tidak ada diruang filing, maka petugas filing dapat mencarinya melalui komputer sehingga akan diketahui letak berkas. Disamping hal tersebut dengan adanya teknologi informasi ini dapat memudahkan dalam mengetahui ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis secara akurat, hal ini dapat digunakan sebagai salah satu penilaian dalam akreditasi rumah sakit.

Dari segi pengkodean diagnosis dapat dipermudah dan dipercepat dengan adanya ICD elektronik, hal ini akan sangat membantu karena petugas hanya cukup mengetikkan leadterm kemudian mencari dan mengklik hasil pencarian dari leadterm tersebut hingga ditemukan diagnosis yang tepat. Dengan adanya ICD elektronik ini sangat memudahkan petugas coding dalam mencari diagnosis karena tidak perlu berkali-kali membuka ICD terutama apabila menggunakan ICD-10 volume 3 kemudian mencocokkan ke volume 1.

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dalam pembuatan sistem untuk indexing ternyata sangat membantu petugas index dalam memasukkan kode diagnosis. Apabila kode diagnosis sudah dimasukkan maka secara otomatis akan muncul nama diagnosis sesuai kode yang dimasukkan tersebut. Hal ini sangat menghemat waktu karena petugas koding tidak perlu mengetikkan nama diagnosis. Data yang dimasukkan pun akan lebih aman apabila disimpan dalam komputer.

Dari segi pelaporan, akan lebih mudah dan akurat karena pada masing-masing sistem datanya akan terkumpul menjadi satu sehingga akan sangat mudah bagi petugas pelaporan untuk melihat data laporan, mengecek kesesuaian laporan yang ada di sistem dengan yang ada di lapangan melalui kertas yang diberikan oleh masing-masing klinik (untuk laporan sensus harian), mengolahnya menjadi laporan eksternal dan internal serta menginputnya untuk keperluan laporan eksternal rumah sakit, misalnya untuk laporan kepada Dinas Kesehatan. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi ini, dalam pelaporan terhadap BPJS, Dinas Kesehatan, Asuransi dan lain sebagainya, pihak rumah sakit tidak perlu bersusah payah untuk datang ke tempatnya langsung untuk memberikan laporan tetapi hanya perlu menginputkan hasil laporannya ke dalam sistem yang telah disediakan kemudian laporan tersebut akan secara otomatis terkirim atau dapat dilihat oleh pihak yang ingin dituju (BPJS, Dinas Kesehatan, Asuransi dan lain sebagainya).

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kemajuan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam pelayanan kesehatan terutama bidang rekam medis diantaranya pelayanan yang diberikan kepada pasien akan lebih cepat dan lebih terjamin keakuratan datanya. Bagi petugas rekam medis manfaatnya adalah dapat menghemat waktu, menghemat tenaga serta lebih memudahkan dalam proses kerja. Yang lebih penting adalah data yang dimasukkan dapat terkumpul dan terorganisir menjadi satu sehingga memudahkan petugas dalam mengakses maupun melihat data serta data yang telah disimpan tidak akan hilang dan tidak akan tercecer.

 

Sumber:

http://www.sanatasystem.com/manfaat-teknologi-informasi-dan-komputer-bidang-kesehatan/

http://wedariwedka.blogspot.co.id/

http://yanuariska.web.ugm.ac.id/2015/04/14/pengaruh-teknologi-informasi-dalam-bidang-rekam-medis/

https://www.academia.edu/11562471/Rekam_Medis

http://yendi-anestesi.blogspot.co.id/2011/04/rekam-medis-elektronik.html

 

This entry was written by novi.mesrina.c , posted on Sunday February 14 2016at 02:02 pm , filed under Uncategorized . Bookmark the permalink . Post a comment below or leave a trackback: Trackback URL.

Leave a Reply

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>